![]() |
Program Beasiswa Zakat Indonesia (B-Zakat) 2025, kerjasama antara Kemenag dengan BAZNAS dan sejumlah LAZ terkemuka. (Foto: Kemenag RI) |
BANYUWANGITERKINI.ID — Kementerian Agama RI resmi meluncurkan program Beasiswa Zakat Indonesia (B-Zakat) 2025, bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) terkemuka. Program ini memberikan beasiswa S1 penuh bagi masyarakat kurang mampu (mustahiq) yang ingin menempuh pendidikan tinggi di 21 perguruan tinggi terbaik, terdiri dari 10 PTKIN dan 11 PTN unggulan di Indonesia.
Tahap awal program B-Zakat membuka 183 kuota beasiswa penuh yang mencakup biaya pendidikan, biaya hidup (living cost), dan tunjangan lainnya hingga lulus. Jumlah kuota ini masih bisa bertambah seiring dengan tingginya antusiasme peserta.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur, menjelaskan bahwa seleksi tahap administrasi telah selesai, dengan 507 peserta dinyatakan lolos dari total 1.357 pendaftar. Mereka akan melanjutkan ke tahap wawancara daring yang dijadwalkan pada 28–31 Juli 2025.
Informasi lengkap mengenai pedoman dan teknis wawancara dapat diakses melalui akun peserta di laman resmi: pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id.
“Bersinerginya sejumlahn LAZ didesain memberikan beasiswa full scholarship dari semester 1-hingga 8 (lulus),” ujar Waryono di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Berbeda dengan program beasiswa sebelumnya yang bersifat parsial, B-Zakat memberikan pendanaan penuh sejak semester pertama hingga lulus (semester 8). Kolaborasi ini melibatkan 18 Lembaga Amil Zakat nasional, antara lain: Dompet Dhuafa, Rumah Zakat Indonesia, Inisiatif Zakat Indonesia, Nurul Hayat, dan Wahdah Inspirasi Zakat.
“Kami ingin melahirkan generasi intelektual yang bukan hanya cerdas, tetapi juga berintegritas dan peduli pada perubahan sosial,” jelas Waryono.
“Kami berharap para penerima menjadi agen perubahan di komunitasnya, membawa semangat zakat sebagai solusi sosial yang transformatif,” sambungnya.
Daftar Kampus Tujuan Beasiswa B-Zakat 2025
10 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN):
- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- UIN Sunan Gunung Jati Bandung
- UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
- UIN Walisongo Semarang
- UIN Sunan Ampel Surabaya
- UIN Alaudin Makassar
- UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri
- UIN Raden Fatah Palembang
- UIN Imam Bonjol Padang
11 Perguruan Tinggi Negeri (PTN):
- Universitas Indonesia
- Universitas Gadjah Mada
- Institut Teknologi Bandung
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- Universitas Airlangga
- Universitas Brawijaya
- Universitas Hasanuddin
- Universitas Padjadjaran
- Universitas Diponegoro
- Universitas Pendidikan Indonesia
- Institut Pertanian Bogor
Untuk memastikan kualitas tata kelola program, Direktorat Zakat dan Wakaf Kemenag menggandeng Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puspenma) dalam proses seleksi dan pemantauan awardee.
Kepala Puspenma, Ruchman Basori, menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel dengan memperhatikan keabsahan dokumen dan kesesuaian persyaratan.***