GUz9GfGlGpCiGUz7TfAlTpz7Td==

Optimis Menang Pilgub Jawa Timur 2024, Risma Siap Tantang Oligarki: Saya Tidak Punya Uang, Tapi Program!

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dan calon gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini. (Foto: PDI Perjuangan)

Banyuwangi Terkini Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan pentingnya kemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini dan Zahtul Azhar Asumta (Gus Hans), dalam Pilgub Jatim 2024. 

Dalam rapat konsolidasi internal di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di Surabaya, Hasto menginstruksikan seluruh kader untuk bekerja sama, menggerakkan seluruh mesin partai dari tingkat ranting hingga lingkup DPR agar Risma-Gus Hans meraih kemenangan pada 27 November mendatang.

“Kami percaya, kita bergandengan tangan seperti kekuatan Soekarnois. Kita buktikan 27 November kader banteng membuat kejutan, mengubah peta politik Indonesia, menangkan Risma-Gus Hans,” ujar Hasto Kristiyanto dalam sambutannya, Selasa (29/10).

Menurut Hasto, pasangan Risma-Gus Hans yang mendapat nomor urut tiga memiliki peluang besar untuk menang. Elektabilitas mereka meningkat pesat setelah debat perdana, yang menunjukkan tingginya kepercayaan rakyat terhadap visi dan misi pasangan ini. Ia menyebut bahwa sosok Risma, yang dikenal sebagai pemimpin pro-rakyat, menjadi kekuatan utama dalam menarik simpati pemilih.

Dalam acara yang sama, calon Gubernur Jatim Tri Rismaharini membagikan pengalamannya selama memimpin Kota Surabaya dan menjadi Menteri Sosial. Risma menyatakan bahwa dirinya lebih mengandalkan gagasan dan program untuk kepentingan rakyat, bukan modal finansial.

“Insya Allah, saya memang tidak punya uang tapi saya punya program,” ungkap Risma di hadapan kader PDIP. 

Risma kemudian menyinggung tantangan yang dihadapi dalam melawan kebijakan oligarki, seperti dalam kebijakan impor beras yang menurutnya membebani negara hingga Rp 8 triliun. Risma mengaku sempat meminta mundur dari jabatan Menteri Sosial karena bersikeras menolak impor beras.

“Saat jadi menteri sempat saya minta mundur ke pak Jokowi hanya karena saya nolak impor beras, itu saya lakukan. Akhirnya kenapa beras itu dipindah ke Badan Pangan karena saya gak mau, kerugiannya Rp 8 triliun,” jelasnya. Kisah ini mengundang haru dari para peserta konsolidasi, yang semakin termotivasi untuk memperjuangkan kemenangan pasangan Risma-Gus Hans.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno, juga hadir dalam acara konsolidasi tersebut. Ia mengajak seluruh kader untuk memperkuat gerakan dukungan dari basis akar rumput. Menurutnya, kehadiran Hasto dan cerita Risma telah meningkatkan semangat para kader untuk menjalankan misi memenangkan pasangan calon yang diusung PDIP.

“Dari kehadiran pak Sekjen dan cerita bu Risma, maka makin menambah semangat untuk menyelesaikan misi kita di Pilgub Jatim. Kita tidak sendirian, mari kita berjuang untuk hal itu, memenangkan Risma-Gus Hans,” ujar Sri Untari. 

Ia menjelaskan bahwa DPD PDI Perjuangan Jatim akan memetakan dukungan di seluruh wilayah untuk memastikan seluruh kekuatan partai bekerja maksimal hingga ke tingkat masyarakat terbawah.

Acara ini juga menyoroti peran penting Tri Rismaharini sebagai figur yang dianggap mampu membawa perubahan positif bagi Jawa Timur, dengan program-program yang berpihak kepada rakyat kecil dan mendukung pengentasan kemiskinan. Sebagai sosok yang berpengalaman dalam pemerintahan, Risma diyakini dapat menghadirkan solusi bagi permasalahan yang dihadapi Jawa Timur saat ini.

Dengan kekuatan basis PDIP yang solid dan semangat Soekarnois, Hasto Kristiyanto optimis bahwa pasangan Risma-Gus Hans dapat memenangkan Pilgub Jatim dan membawa perubahan signifikan di Jawa Timur.***

Ketik kata kunci lalu Enter

close