GUz9GfGlGpCiGUz7TfAlTpz7Td==

DeepSeek Guncang Dunia AI, Saham Nvidia, Tesla, dan Big Tech Anjlok

DeepSeek Guncang Dunia AI, Saham Nvidia, Tesla, dan Big Tech Anjlok-banyuwangiterkini.id
Kehadiran DeepSeek guncang dunia AI, saham raksasa teknologi anjlok. (Foto: Istimewa)

Banyuwangi Terkini - Dunia keuangan membutuhkan waktu sekitar sebulan untuk menyadari dampak revolusi yang dibawa DeepSeek. Namun, ketika kesadaran itu muncul, lebih dari $500 miliar—setara dengan nilai seluruh proyek Stargate—menghilang dari kapitalisasi pasar Nvidia. 

Tak hanya Nvidia, saham raksasa teknologi seperti Tesla, Google, Amazon, dan Microsoft juga mengalami tekanan besar. Apa sebenarnya yang membuat DeepSeek begitu menggemparkan?

DeepSeek: AI Revolusioner yang Menyaingi OpenAI dan Google

Dalam hitungan minggu, dua model AI DeepSeek berhasil mengguncang dunia kecerdasan buatan. CEO Scale AI, Alexandr Wang, menyatakan bahwa model DeepSeek telah menyaingi AI terbaik dari laboratorium Amerika. Yang mengejutkan, biaya pengembangannya jauh lebih murah dibanding pesaingnya dari AS.

Sebagai perbandingan:

  • DeepSeek: Hanya menghabiskan $5,6 juta dalam proses pelatihan akhir
  • OpenAI GPT-4: Menghabiskan lebih dari $100 juta
  • Anthropic: CEO-nya, Dario Amodei, menyebut biaya pelatihan AI bisa mencapai $1 miliar

Dengan efisiensi luar biasa ini, DeepSeek berpotensi mengubah lanskap industri AI, menantang dominasi OpenAI, Google, dan Meta.

DeepSeek R1: AI Tercepat yang Mengejutkan Dunia

Pada Hari Natal, DeepSeek merilis DeepSeek v3, sebuah model penalaran yang langsung menarik perhatian komunitas AI. Beberapa minggu kemudian, mereka merilis DeepSeek R1, yang mendapat pujian luar biasa dari investor teknologi Marc Andreessen dan penasihat AI Presiden Donald Trump, David Sacks.

Bahkan, DeepSeek sebagian bersifat open-source, meskipun data pelatihannya tetap dirahasiakan. Keberhasilan ini memunculkan pertanyaan besar:

  • Apakah miliaran dolar benar-benar diperlukan untuk membangun AI canggih?
  • Apakah perusahaan-perusahaan teknologi selama ini membuang-buang dana secara berlebihan?

DeepSeek vs. Nvidia: Mengapa Pasar Panik?

Sejak kemunculan ChatGPT pada 2022, investor percaya bahwa dominasi AI hanya bisa diraih oleh mereka yang memiliki stok besar GPU Nvidia. Saham Nvidia melonjak hampir 10 kali lipat sejak awal 2023 karena keyakinan ini.

Namun, DeepSeek telah membuktikan bahwa AI bisa dikembangkan dengan cara yang lebih efisien, tanpa perlu memborong GPU dalam jumlah besar. Jika efisiensi ini terbukti, maka:

  • Permintaan GPU Nvidia bisa berkurang drastis
  • Valuasi raksasa teknologi berbasis AI bisa menurun

Akibatnya, saham Nvidia anjlok dan diikuti oleh perusahaan AI besar lainnya, seperti Tesla, Google (Alphabet), Amazon dan Microsoft

Para investor AI kini menghadapi realitas baru: keunggulan kompetitif yang mereka anggap aman ternyata bisa runtuh dalam hitungan bulan.

Strategi DeepSeek: Menggunakan Data Sintetik dan Open-Source

DeepSeek menggunakan pendekatan berbeda dibanding OpenAI:

  • Mengandalkan model open-source, seperti Llama dari Meta
  • Menggunakan data sintetik untuk melatih modelnya
  • Memanfaatkan teknik pre-training yang lebih efisien

Pendekatan ini memungkinkan DeepSeek menciptakan AI canggih dengan biaya yang jauh lebih rendah. CEO DeepSeek, Liang Wenfeng, bahkan telah membeli ribuan GPU Nvidia sebelum AS memberlakukan sanksi ekspor chip canggih ke China pada 2021.

Implikasi Geopolitik: China vs. AS dalam Perlombaan AI

Keberhasilan DeepSeek bukan hanya mengguncang pasar saham, tetapi juga menunjukkan bahwa China mampu bersaing dalam AI meskipun menghadapi sanksi dari AS.

Namun, ada kekhawatiran terkait kontrol ketat pemerintah China terhadap DeepSeek:

  • Sensor terhadap topik sensitif, seperti Taiwan dan Tiananmen Square
  • Data pengguna dialihkan ke server di China, memunculkan isu privasi

Bagi AS, ini bisa menjadi alarm bahaya bahwa China semakin dekat dalam mengembangkan Artificial General Intelligence (AGI), kecerdasan buatan yang bisa berpikir seperti manusia.

Masa Depan AI: Efisiensi vs. Kecepatan

DeepSeek membuktikan bahwa biaya bukan lagi faktor utama dalam perlombaan AI. Dengan metode yang lebih efisien, perusahaan kecil sekalipun bisa bersaing dengan raksasa teknologi.

  • Apakah DeepSeek akan terus mendominasi?
  • Apakah Nvidia akan kehilangan posisinya sebagai pemimpin AI?
  • Bagaimana startup AI lain akan beradaptasi dengan tren baru ini?

Yang pasti, perlombaan AI kini lebih kompetitif dari sebelumnya.

Kesimpulan

  • DeepSeek telah mengguncang industri AI dengan model canggih berbiaya murah
  • Saham Nvidia, Tesla, Google, Amazon, dan Microsoft mengalami kejatuhan besar
  • China semakin menunjukkan kekuatan dalam AI, meskipun ada sanksi AS
  • Investor kini harus menyesuaikan strategi mereka terhadap tren AI yang lebih efisien

Dengan DeepSeek yang terus berinovasi, masa depan AI menjadi semakin dinamis, kompetitif, dan tidak terduga.

Bagaimana pendapat Anda? Apakah DeepSeek benar-benar revolusioner atau hanya memanfaatkan metode open-source secara efisien?***