![]() |
Jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya dipulangkan. (Foto: humas/kab/bwi) |
Banyuwangi Terkini – Suasana haru menyelimuti Pelabuhan Ketapang pada Kamis malam (3/7/2025), saat iring-iringan ambulans yang membawa enam jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya tiba dan disambut keluarga masing-masing.
Enam korban meninggal dunia dalam insiden tragis tersebut adalah:
- Elok Rumantini (34), warga Lingkungan Sritanjung, Kelurahan Temenggungan, Banyuwangi. Elok merupakan petugas kantin di atas kapal.
- Cahyani (45), warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi.
- Eko Satriyo (51), warga Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
- Anang Suryono (59), warga Kabupaten Probolinggo.
- Fitri April Lestari (33) dan putranya Afnan Aqiel Mustofa (3), warga Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.
Sebelumnya, jenazah para korban ditemukan mengapung di wilayah perairan dekat Bali dan kemudian dievakuasi ke RSUD Negara untuk proses identifikasi dan penanganan medis lebih lanjut.
“Jenazah akan dibawa ke RSUD Blambangan, lalu setelahnya diantar ke rumah duka masing-masing,” jelas Menteri Perhubungan, Dudy Purwangandhi, dalam keterangan pers di Posko Informasi Gabungan, Pelabuhan Ketapang.
Menurut Menhub, proses pemulangan jenazah dilakukan secepat mungkin demi memberikan ketenangan kepada keluarga yang berduka. Pihak pemerintah juga memastikan bahwa seluruh hak dan santunan untuk keluarga korban akan segera diproses sesuai prosedur.
Tangis pecah dari pihak keluarga yang sejak siang telah menunggu di Posko Gabungan Pelabuhan Ketapang. Suasana duka menyelimuti setiap ambulans yang datang mengangkut jenazah, lengkap dengan pengawalan petugas.
Petugas SAR, Dinas Perhubungan, TNI/Polri, dan tim medis turut mendampingi prosesi serah terima jenazah ke masing-masing keluarga.
Hingga Kamis malam, proses pemulangan korban meninggal telah rampung. Sementara itu, pencarian lanjutan terhadap kemungkinan korban lainnya masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.***