GUz9GfGlGpCiGUz7TfAlTpz7Td==

Resmi Diluncurkan, Sekolah Rakyat Banyuwangi Jadi Harapan Baru Keluarga Miskin

Peluncuran Sekolah Rakyat di Banyuwangi, Senin (14/7/2025). (Foto: humas/kab/bwi)

Banyuwangi Terkini - Peluncuran Sekolah Rakyat di Banyuwangi menjadi harapan baru bagi banyak keluarga pra sejahtera. Program pendidikan berasrama gratis ini tidak hanya menghapus hambatan ekonomi dalam mengakses pendidikan, tapi juga membuka jalan bagi anak-anak miskin untuk menggapai mimpi mereka.

Sejak resmi dibuka oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin (14/7/2025), antusiasme warga begitu terasa. Salah satunya datang dari Titin (56), warga Rogojampi, yang tampak haru saat mengantar keponakannya, Muhammad Akbar Rizatullah, ke Sekolah Rakyat di Desa Tamansari, Kecamatan Licin.

“Saya ikut senang ada sekolah seperti ini. Gratis dan bisa tinggal di asrama. Keluarga kami sangat terbantu,” ungkap Titin, menahan haru.

Akbar yang kini duduk di bangku SMP berasal dari keluarga yang ekonominya sangat terbatas. Ayahnya mengalami stroke dan tidak mampu lagi bekerja. Meski begitu, semangat belajar Akbar tak pernah padam. Ia bahkan bercita-cita menjadi seorang dokter.

“Semoga sekolah ini jadi jalan Akbar menggapai cita-citanya,” tambah Titin.

Kisah serupa datang dari Rubinem (45), warga Kelurahan Singotrunan, yang mengantar anaknya, Yusuf Mahardika, juga sebagai siswa jenjang SMP.

“Saya kerja bikin kerupuk, bapaknya baru saja sembuh dari stroke, jadi kerja juga masih terbatas. Awalnya kami ditawari dari petugas Program Keluarga Harapan (PKH), dan anak saya langsung mau,” ujar Rubinem.

Menurutnya, keberadaan Sekolah Rakyat sangat meringankan beban keluarga. Anak-anak tak hanya mendapatkan pendidikan gratis, tapi juga tinggal di asrama dengan fasilitas lengkap.

“Anak saya senang sekali. Sebagai seorang ibu, saya juga merestui. Ini kesempatan baik yang tidak datang dua kali,” ucapnya penuh syukur.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya adalah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem, melalui jalur pendidikan yang inklusif dan manusiawi.

“Pendidikan adalah salah satu jalan untuk memutus kemisikinan dari sebuah keluarga. Program ini sangat membantu dan bermanfaat,” kata Ipuk.

Pemkab Banyuwangi, kata Ipuk, terus mendukung program nasional tersebut. Ia menambahkan, semua fasilitas dasar sudah disiapkan, mulai dari asrama, kelas, hingga makan dan kebutuhan sehari-hari siswa.

“Karena hari ini anak-anak sudah mulai menempati dan bermalam di asrama. Kami ingin mereka betah dan semangat menuntut ilmu. Doakan agar program ini berjalan lancar dan bisa terus berlanjut,” tambahnya. 

Sekolah Rakyat Banyuwangi tahun 2025 diikuti 125 siswa yang terdiri dari 50 siswa SMA, 50 SMP, dan 25 siswa SD. Khusus jenjang SD, sekolah hanya menerima siswa kelas 4, 5, dan 6. 

Sekolah memiliki lima ruang kelas dan empat unit asrama dengan total kapasitas 126 siswa. Terdapat 21 tenaga pengajar dan 12 wali asrama yang mendampingi siswa selama 24 jam.***

Ketik kata kunci lalu Enter