GUz9GfGlGpCiGUz7TfAlTpz7Td==

Terjadi Kemacetan Parah Usai Jalur Gumitir Ditutup, Bupati Banyuwangi Upayakan Tambah Transportasi Alternatif

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. (Foto: humas/kab/bwi)

Banyuwangi Terkini - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tengah mengupayakan penambahan akses transportasi ke daerah ujung timur Pulau Jawa tersebut menyusul ditutupnya Jalur Gumitir selama dua bulan penuh. Jalur penghubung utama antara Banyuwangi dan Jember ini resmi ditutup mulai 24 Juli hingga 24 September 2025 untuk keperluan perbaikan jalan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali.

Penutupan jalur yang berada di kawasan pegunungan tersebut membuat arus kendaraan dialihkan ke jalur Pantura Situbondo-Banyuwangi, yang relatif lebih jauh bagi sebagian pelaku perjalanan dari arah selatan dan tengah Jawa Timur.

“Untuk menambah alternatif transportasi, kami sedang mengupayakan penambahan rute kereta api dan penerbangan. Semoga ini bisa segera terealisasi, sehingga menambah alternatif transportasi publik untuk masyarakat,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (16/7).

Ipuk menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PT KAI Daop 9 Jember untuk menambah perjalanan Kereta Api Mutiara Timur yang melayani rute Banyuwangi–Surabaya (PP). Penambahan ini masih menunggu kesiapan lokomotif yang saat ini sedang dalam tahap perawatan.

“Untuk kereta Mutiara Timur masih menunggi ketersediaan lokomotif yang saat ini masih dalam proses perawatan, estimasi pertengahan Agustus sudah bisa beroperasi,” tambah Ipuk.

Selain menambah frekuensi, Pemkab Banyuwangi juga mengajukan penambahan titik pemberhentian di sejumlah stasiun di wilayah Banyuwangi dan Jember, seperti Stasiun Glenmore, Sumberwadung, dan Argopuro. Penambahan ini dimaksudkan untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah pedesaan yang terdampak penutupan jalur Gumitir.

Tak hanya transportasi darat, Pemkab juga mengupayakan penambahan jadwal penerbangan ke Bandara Banyuwangi dari dua kota besar, yakni Jakarta dan Surabaya. Saat ini, komunikasi tengah dilakukan dengan beberapa maskapai nasional.

Untuk rute Jakarta–Banyuwangi, Pemkab telah melakukan penjajakan dengan AirAsia, sementara untuk rute Surabaya–Banyuwangi, pembicaraan tengah berlangsung dengan maskapai Fly Jaya dan Susy Air.

Upaya ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka pendek hingga Jalur Gumitir kembali dibuka, sekaligus mendukung pergerakan wisatawan dan pelaku usaha yang menggunakan transportasi udara.

Tak hanya moda kereta dan pesawat, transportasi darat melalui armada bus juga turut disesuaikan. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, Pemkab telah menggelar pertemuan dengan sejumlah operator bus untuk menyepakati pengalihan rute via jalur utara (Situbondo).

“Untuk bus yang memindah rutenya lewat jalur utara, sebagian besar menggeser pemberangkatan dari Kecamatan Kalibaru. Kami minta supaya menyesuaikan dengan jam operasional kereta untuk memaksimalkan konektivitas antarmoda,” jelas Komang.***

Ketik kata kunci lalu Enter