![]() | |
|
BANYUWANGITERKINI.ID — SMA Negeri 1 Glagah kembali menjadi pusat perhatian pelajar se-Kabupaten Banyuwangi melalui penyelenggaraan Storytelling Contest (STC) ke-22 pada Minggu, 23 November 2025. Sejak pagi, halaman sekolah sudah dipenuhi ratusan siswa berseragam SMP/MTs yang datang dengan penuh semangat, membawa naskah cerita favorit mereka.
Ajang tahunan ini bukan hanya kompetisi berbahasa Inggris, melainkan juga ruang bagi para pelajar untuk menghadirkan kembali kekayaan cerita rakyat melalui seni bercerita. Tema “Folklore” dipilih untuk menumbuhkan kecintaan siswa pada budaya Nusantara sekaligus mengasah kemampuan komunikasi global.
Registrasi peserta yang dibuka pukul 06.00 WIB menjadi penanda dimulainya rangkaian kegiatan. Para peserta kemudian diarahkan menuju aula utama. Dua MC, Dimas Rizky Javier Purnomo (XI-1) dan Nazwa Az-Zahra Salsabila (XI-5), mengantarkan kemeriahan acara pembukaan dengan gaya interaktif dan energik.
Dalam sambutannya, Wahyu Calvin (XI-2) selaku Ketua Pelaksana STC 2025, menyampaikan rasa terima kasih atas antusiasme ratusan peserta yang hadir.
![]() | |
|
“Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh sekolah yang hadir. Semoga Storytelling Contest ini dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan diri sekaligus meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris melalui cerita rakyat,” ujarnya.
Di tengah suasana hangat tersebut, Kepala SMAN 1 Glagah, Abdullah, S.Pd., M.T., memberikan pesan inspiratif yang menegaskan bahwa storytelling adalah seni yang menghubungkan imajinasi, budaya, dan kecerdasan berbahasa.
“Storytelling Contest ini bukan hanya perlombaan, melainkan perayaan kreativitas, imajinasi, serta kecintaan generasi muda terhadap budaya bangsa. Kami berharap dari kegiatan ini lahir generasi yang percaya diri, komunikatif, dan berkarakter,” ungkapnya.
Apresiasi berikutnya datang dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur melalui perwakilannya, Setyo Agung Wahyudi, S.Pd. Sambutan terakhir diberikan oleh Drs. Sucahyo Pinardi, M.Pd., yang menjelaskan detail aturan lomba sekaligus memotivasi peserta untuk tampil percaya diri.
![]() |
| Penampilan hiburan kesenian dari siswi SMAN 1 Glagah. (Foto: Istimewa) |
Tahun ini, jumlah peserta mencapai lebih dari 160 siswa, menunjukkan tingginya minat pelajar Banyuwangi terhadap dunia storytelling. Melalui proses seleksi awal, terpilih 21 finalis dengan karakter cerita, gaya bercerita, dan penampilan yang sangat beragam.
Sebelum memasuki babak final, seluruh finalis diarahkan ke ruang karantina untuk mempersiapkan cerita selama 40 menit, momen yang sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta.
Ruang final kemudian menjadi panggung ide kreatif hingga ekspresi dramatis tampil bergantian, menghadirkan suasana seolah penonton dibawa masuk ke dunia legenda.
Setelah seluruh penampilan tuntas, dewan juri akhirnya mengumumkan lima peserta terbaik:
![]() | |
|
Juara 1: Keiko Lynn — SMPK Aletheia Genteng
Juara 2: Maharani Shaquila Wicaksono — SMPN 1 Banyuwangi
Juara 3: I Dewa Ayu Sinta Maharani — SMPN 1 Banyuwangi
Juara Harapan 1: Arsha Sabrina — SMP Lazuardi Banyuwangi
Juara Harapan 2: Haidee Kayla Ciquita Nazwa Herwida — SMPN 1 Siliragung
Keiko Lynn, peraih juara pertama, tampak haru saat namanya diumumkan di panggung.
“Saya sangat senang dan tidak menyangka bisa menjadi juara. Terima kasih untuk guru pembimbing dan orang tua yang selalu mendukung,” ujarnya.
![]() |
| Foto para juara STC ke 22 bersama Kepala Sekolah, jajaran guru dan OSIS SMAN 1 Glagah. (Foto: Istimewa) |
Tidak hanya lomba, STC 2025 juga dimeriahkan dengan bazar dan penampilan kreatif siswa SMAN 1 Glagah, yang menambah suasana meriah di lingkungan sekolah. Perpaduan pembelajaran bahasa, seni, dan budaya menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu program tahunan yang paling dinanti siswa Banyuwangi.***
Penulis: Satria

.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
