![]() |
| Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menghadiri kegiatan Temu Daerah BEM Nusantara Jawa Timur 2025, di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan. (Foto: Humas Pemkab) |
BANYUWANGITERKINI.ID – Ratusan ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur berkumpul di Banyuwangi dalam Temu Daerah BEM Nusantara Jawa Timur 2025. Forum tersebut digelar di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Selasa (23/12/2025).
Temu Daerah BEM Nusantara Jatim 2025 menjadi wadah untuk memperkuat sinergi dan solidaritas mahasiswa, sekaligus membahas berbagai isu strategis pembangunan, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Kegiatan ini berlangsung selama 22–25 Desember 2025 dan diikuti sekitar 150 peserta yang terdiri atas ketua dan wakil ketua BEM dari 74 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Jawa Timur. Selain diskusi isu-isu strategis, forum ini juga mengagendakan pemilihan Ketua Koordinator BEM Nusantara Jawa Timur periode 2026–2027.
Acara tersebut turut dihadiri Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani serta Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Dr. Rama Samtama Putra. Dalam sambutannya, Bupati Ipuk berharap forum BEM Nusantara dapat semakin menguatkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan di tengah dinamika sosial dan politik saat ini.
“Semoga forum ini bisa menguatkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan di tengah kondisi sosial dan politik saat ini,” kata Ipuk.
Menurut Ipuk, tantangan pembangunan ke depan semakin kompleks dan membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk kalangan mahasiswa. Ia berharap BEM Nusantara dapat berkontribusi aktif dengan menghadirkan gagasan-gagasan konkret bagi pemerintah.
“Kami berharap BEM Nusantara bisa semakin berperan aktif dalam memberikan ide konkrit ke pemerintah,” pesan Ipuk.
Ipuk juga membeberkan bahwa dalam membangun Banyuwangi, pemerintah daerah selalu mengedepankan sinergi lintas sektor, termasuk dengan mahasiswa. Ia menilai peran mahasiswa sangat strategis dalam mendorong keberhasilan pembangunan daerah.
Banyuwangi, lanjut Ipuk, memiliki komitmen kuat dalam mendukung pengembangan generasi muda. Berbagai program telah digulirkan, di antaranya Beasiswa Banyuwangi Cerdas bagi anak muda berprestasi dari keluarga kurang mampu.
“Juga program pelatihan dan keterampilan kerja untuk mendukung produktivitas pemuda,” ujar Ipuk.***
