 |
| Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin. (Foto: PBSI) |
Banyuwangi Terkini - Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, harus menghentikan langkah mereka di babak semifinal China Open 2024 setelah kalah dari pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, dengan skor 14-21, 22-24.
Meskipun tampil maksimal, Fikri/Daniel mengaku belum berhasil menemukan strategi terbaik untuk mengatasi solidnya permainan lawan.
Muhammad Shohibul Fikri menyatakan kekecewaannya atas hasil tersebut.
"Kami ingin menang tapi hasilnya kalah. Harus diakui Goh/Izzuddin hari ini bermain sangat solid, sangat konsisten dari awal sampai akhir. Kami sudah mencoba segalanya terutama di gim kedua. Di poin-poin kritis kami tidak cukup nekat, tidak cukup berani," ujarnya usai pertandingan.
 |
| Penampilan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dalam China Open 2024. (Foto: PBSI) |
Fikri juga menyoroti pengembalian servis lawan yang membuat mereka kesulitan dalam mengembangkan permainan.
"Pengembalian servis mereka sangat baik, bolanya turun terus jadi memaksa kami untuk mengangkat bola. Akibatnya kami banyak mendapat serangan," ungkapnya.
Daniel Marthin menambahkan bahwa permainan Goh/Izzuddin kali ini lebih matang dibandingkan pertemuan mereka sebelumnya.
"Dibandingkan pertemuan minggu lalu, mereka lebih tenang dan lebih bisa mengontrol permainan. Kami mencoba membalikkan keadaan di gim kedua tapi belum rezekinya. Kami akan berusaha lagi ke depannya.," jelas Daniel.
"Hasil semifinal Super 1000 patut disyukuri, penting untuk ranking kami," imbuhnya.
Meski gagal melaju ke final, pasangan ini tetap bersemangat menghadapi turnamen berikutnya, Macau Open 2024.
"Setelah ini harus cepat mengembalikan kebugaran karena Macau Open sudah di depan mata. Kami harus menjaga kondisi, makan teratur, istirahat teratur dan tetap menyelipkan sesi latihan di gym," pungkas Fikri.
Dengan hasil semifinal ini, Fikri/Daniel tetap menjaga peluang mereka untuk memperbaiki peringkat dunia dan berambisi meraih prestasi lebih baik di turnamen berikutnya.
