GUz9GfGlGpCiGUz7TfAlTpz7Td==

Pemerintah Siap Konversi 1,4 Juta Motor BBM ke Listrik, Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

 

Ilustrasi motor listrik. (Foto: Istimewa)

Banyuwangi Terkini - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong percepatan konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik sebagai salah satu strategi utama dalam menurunkan emisi dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menegaskan pentingnya upaya ini dalam acara Balap Sepeda Motor Listrik Konversi 2024 di Sentul, Bogor, Minggu (22/9). Menurutnya, konversi motor BBM ke listrik mampu mengurangi emisi hingga 60%, memberikan kontribusi besar terhadap pengurangan jejak karbon di Indonesia.

"Kementerian ESDM terus mengupayakan dua hal utama, yakni meningkatkan ketahanan energi dan menurunkan emisi. Keduanya harus dilakukan secara bersamaan, dan kegiatan hari ini merupakan kombinasi dari kedua tujuan tersebut," ujar Dadan saat membuka Balap Sepeda Motor Listrik Konversi 2024 (EV Conversion Race 2024) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/9).

Dadan menekankan bahwa motor listrik jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan bermesin BBM. Berdasarkan data yang disampaikan, motor berbahan bakar minyak menghasilkan emisi sekitar 2,5 kg CO2 untuk setiap liter BBM yang digunakan, sementara motor listrik hanya menghasilkan 40% dari emisi tersebut, atau sekitar 1,9 kg CO2 untuk jarak yang sama.

“Sebagai contoh, satu liter BBM mampu menempuh jarak sekitar 35 km dan menghasilkan emisi 2,5 kg CO2. Sedangkan, satu kWh listrik yang digunakan oleh motor listrik untuk jarak yang sama hanya menghasilkan emisi sebesar 40% dari BBM, atau sekitar 1,9 kg lebih sedikit,” jelas Dadan.

Saat ini, terdapat potensi besar di Indonesia dengan sekitar 1,4 juta kendaraan roda dua yang bisa dikonversi menjadi motor listrik. Menurut Dadan, konversi ini tidak hanya berdampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga akan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor BBM, sekaligus mendukung pertumbuhan industri lokal.

"Konversi motor listrik secara bertahap bukan hanya membantu mengurangi konsumsi BBM, yang sebagian masih kita impor, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Kementerian ESDM, bersama Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), telah mengembangkan industri komponen lokal dan di saat yang sama kami juga mendorong pertumbuhan bengkel-bengkel konversi," lanjut Dadan.

Pemerintah berharap langkah konversi ini akan meningkatkan partisipasi industri dalam negeri serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor perbengkelan dan komponen motor listrik.

Langkah-langkah yang diambil pemerintah melalui konversi ini dipandang sebagai pilar penting dalam mencapai target Indonesia untuk menurunkan emisi karbon sesuai dengan komitmen dalam Paris Agreement. Di tengah meningkatnya kesadaran global akan pentingnya transportasi ramah lingkungan, Indonesia berkomitmen menjadi bagian dari solusi global.***

pasang iklan banner 1045x250 pewarta network
pasang iklan banner 1045x250 pewarta network
pasang iklan banner 1045x250 pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
banner pasang iklan 970x90 pewarta network