Febrianto Eka Wijaya, owner brand Fashion OOTDSupply asal Banyuwangi. (Foto: YouTube Naik Kelas) |
Banyuwangi Terkini – Siapa sangka, dari latar belakang sederhana dan pengalaman sebagai kernet truk, Febrianto Eka Wijaya berhasil membangun brand fashion yang kini dikenal banyak orang. Pria 27 tahun asal Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi ini telah mengembangkan usahanya, OOTDSupply, menjadi bisnis lokal dengan omzet miliaran rupiah.
Melalui kerja keras dan tekad yang kuat, ia menunjukkan bahwa siapa pun bisa sukses di dunia bisnis, meski berangkat dari nol. Febrianto memulai usahanya pada tahun 2017, ketika usianya baru 19 tahun. Terinspirasi oleh keinginan untuk mandiri, ia memilih menjadi pengusaha dibanding bekerja untuk orang lain.
"Menurut saya, untuk memulai bisnis, jangan takut. Jangan beralasan tidak punya modal, pengalaman, atau relasi. Mulailah dari apa yang kita miliki, yaitu tekad. Mulai saja dulu," ujar Febrianto, dikutip dari Channel YouTube Naik Kelas yang diunggah pada Sabtu, (9/11).
Berawal sebagai dropshipper di Shopee, Febrianto mulai mengembangkan bisnis fashionnya dengan cara yang sederhana. Ia mengambil barang dari supplier tanpa perlu modal besar, namun seiring waktu ia berhasil mengumpulkan modal awal sebesar lima juta rupiah untuk memproduksi stok produk sendiri.
Febrianto bersama salah satu karyawan OOTDSupply. (Foto: YouTube Naik Kelas) |
Berbekal minat di bidang fotografi dan desain, ia mendesain dan memotret produk-produknya sendiri, memasarkan hasil karyanya melalui media sosial dan marketplace, terutama Shopee. Dengan kerja keras dan ketekunan, ia mengembangkan OOTDSupply hingga kini memiliki lebih dari setengah juta pengikut di Shopee.
"Latar belakang keluarga saya sederhana. Ibu saya seorang petani dan ayah seorang sopir truk," kata Febrianto.
"Setelah lulus sekolah, saya ikut bekerja sebagai kernet truk, mengantarkan barang hingga ke Nusa Tenggara Timur. Bahkan pernah mencoba berjualan roti bakar selama enam bulan," tambahnya.
Febrianto menyadari bahwa membangun bisnis tidak cukup hanya dengan unggah produk di marketplace. Bersama istrinya yang membantu sebagai admin dan pengelola media sosial, ia konsisten mengoptimalkan berbagai fitur di Shopee. Live streaming selama 12 jam setiap hari menjadi salah satu strategi andalannya untuk mendongkrak penjualan.
Dengan memanfaatkan fitur gratis ongkir, iklan, hingga Shopee Export, produk-produknya kini tak hanya dikenal di Indonesia, namun juga mulai merambah pasar internasional, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Perjalanan Febrianto dari kernet truk hingga menjadi pengusaha sukses menunjukkan bahwa konsistensi adalah kunci dari keberhasilan.
"Kita harus terus mencoba dan tidak patah semangat, meski baru beberapa bulan atau tahun usaha berjalan. Penting untuk memahami tren pasar dan menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen," ungkapnya.
Saat ini, Febrianto telah memiliki sekitar 80 karyawan, sebagian besar warga lokal Banyuwangi. Dengan omset yang kini mencapai miliaran rupiah per bulan, ia membuktikan bahwa sukses bukanlah hak istimewa mereka yang memiliki segalanya. Melalui kerja keras, inovasi, dan tekad yang kuat, Febrianto telah membangun masa depan cerah bagi dirinya, keluarganya, dan masyarakat sekitarnya.
"Sebelumnya saya tidak pernah memimpikan bisa sampai di titik ini, saya merasa dulu dengan usaha saya ini, saya bisa buat hidup aja itu udah alhamdulillah, istilahnya seperti itu. Ya atas izin Allah ya dan juga doa orang tua dari keluarga juga ya semua itu baru bisa tercapai," pungkasnya.***