GUz9GfGlGpCiGUz7TfAlTpz7Td==

Toyota Land Cruiser dan Toyota Yaris, Dilarang Menggunakan Pertalite dan Bio Solar

Toyota Land Cruiser. (Foto: Toyota)

Banyuwangi Terkini - Mulai 1 Oktober 2024, pemerintah Indonesia berencana memberlakukan pembatasan pembelian dua jenis bahan bakar subsidi, yakni Pertalite dan Bio Solar.

Kebijakan ini diambil dengan tujuan untuk mengontrol konsumsi energi yang lebih efisien dan mengurangi beban subsidi pemerintah.

Meskipun demikian, keputusan ini berpotensi memengaruhi berbagai jenis kendaraan, termasuk beberapa model seperti Toyota Land Cruiser dan Toyota Yaris. Kedua mobil ini akan menghadapi pembatasan dalam hal penggunaan bahan bakar tersebut, yang perlu diketahui oleh pemiliknya.

Toyota Land Cruiser dan Pembatasan Bio Solar

Toyota Land Cruiser merupakan salah satu mobil ikonik yang telah lama mendominasi pasar mobil premium dan off-road di Indonesia.

Dikenal dengan daya tahan dan kemampuannya menjelajah medan berat, Land Cruiser hadir dengan mesin diesel berkapasitas lebih dari 2.000 cc, tepatnya 2.794 cc. Namun, dalam kebijakan terbaru, mobil-mobil diesel dengan kapasitas mesin lebih dari 2.000 cc akan dilarang menggunakan Bio Solar.

Hal ini berarti Toyota Land Cruiser, yang selama ini mengandalkan Bio Solar sebagai sumber bahan bakar utama, tidak akan bisa lagi menggunakannya mulai Oktober 2024.

Tentu saja, hal ini akan menjadi kendala bagi pemilik Land Cruiser yang harus mencari alternatif bahan bakar lainnya, seperti Solar nonsubsidi atau bahan bakar lain yang masih dapat digunakan pada mobil-mobil dengan kapasitas mesin besar.

Toyota Yaris. (Foto: Toyota)

Toyota Yaris dan Pembatasan Pertalite

Di sisi lain, meskipun Toyota Yaris termasuk dalam kategori mobil dengan mesin bensin berkapasitas 1.496 cc, yang seharusnya tidak terpengaruh oleh pembatasan penggunaan Bio Solar, kendaraan ini tetap akan terimbas oleh kebijakan pembatasan Pertalite.

Toyota Yaris, yang dikenal sebagai hatchback dengan efisiensi bahan bakar yang baik, selama ini menjadi salah satu pilihan populer untuk kendaraan pribadi.

Namun, sesuai dengan peraturan yang akan diberlakukan pada 1 Oktober 2024, mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400 cc, seperti Toyota Yaris yang memiliki mesin 1.496 cc, kemungkinan besar akan dilarang untuk menggunakan Pertalite.

Ini berarti, pemilik Yaris harus beralih ke bahan bakar yang lebih mahal, seperti Pertamax, yang memiliki harga lebih tinggi dibandingkan Pertalite.

Mengapa Pembatasan Ini Diterapkan?

Pemberlakuan pembatasan penggunaan Pertalite dan Bio Solar ini merupakan langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada BBM subsidi dan mengalihkan konsumsi ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk memastikan agar subsidi bahan bakar digunakan secara lebih efisien dan tepat sasaran, terutama untuk kendaraan dengan kapasitas mesin yang lebih kecil dan lebih ekonomis dalam penggunaan energi.

Namun, pembatasan ini juga memunculkan tantangan bagi pemilik mobil dengan mesin lebih besar, seperti Toyota Land Cruiser dan Toyota Yaris, yang harus beradaptasi dengan kenaikan harga bahan bakar nonsubsidi.

Berikut adalah tabel yang merinci daftar mobil yang akan dilarang menggunakan Pertalite dan Bio Solar mulai 1 Oktober 2024:

Tabel ini mencakup mobil yang tidak akan diizinkan menggunakan Pertalite jika memiliki mesin lebih dari 1.400 cc dan mobil diesel yang dilarang menggunakan Bio Solar, terutama bagi mereka yang memiliki mesin lebih dari 2.000 cc.

Kesimpulan

Dengan adanya kebijakan pembatasan penggunaan Pertalite dan Bio Solar, pemilik mobil seperti Toyota Land Cruiser dan Toyota Yaris perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan yang signifikan.

Bagi pemilik Land Cruiser, peralihan dari Bio Solar ke bahan bakar nonsubsidi bisa meningkatkan biaya operasional, sedangkan pemilik Yaris harus menyiapkan anggaran lebih untuk beralih ke Pertamax.

Oleh karena itu, sangat penting bagi para pemilik kendaraan untuk memahami dampak kebijakan ini dan mencari solusi untuk menjaga efisiensi pengeluaran bahan bakar mereka.***

Ketik kata kunci lalu Enter