GUz9GfGlGpCiGUz7TfAlTpz7Td==

GMNI Siap Gelar Kongres Persatuan 2025, Sepakat Akhiri Dualisme Setelah 6 Tahun

Ilustrasi GMNI gelar Kongres Persatuan 2025, sepakat akhiri dualisme. (Foto: Istimewa)

Banyuwangi Terkini - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) akhirnya sepakat mengakhiri dualisme kepengurusan dengan menggelar Kongres Persatuan pada tahun 2025.

Keputusan ini diumumkan melalui akun resmi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI di Instagram @dpp_gmni pada Sabtu, 8 Februari 2025.

"Menyepakati dan melakukan konsolidasi dan melaksanakan Kongres Persatuan," tulis GMNI dalam pengumumannya.

Kesepakatan menggelar Kongres Persatuan dicapai setelah DPP GMNI mengadakan pleno pada Kamis, 30 Januari 2025. Pleno tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus DPP GMNI.

Agenda utama kongres ini tidak hanya untuk menyatukan kembali GMNI yang terbelah sejak Kongres Ambon 2019, tetapi juga untuk melakukan penertiban terhadap pihak-pihak yang dinilai tidak sejalan dengan kepengurusan yang sah.

Unggahan hasil rapat Pleno DPP GMNI. (Foto: DPP GMNI)

Seperti DPC GMNI Banyuwangi yang melakukan kegiatan tanpa restu alumni. Sehingga alumni yang diwakil ketua Persatuan Alumni GMNI Banyuwangi Hari PR memprotes dan akan melaporkan pada yang berwenang.

Kongres ini juga menjadi ajang pemilihan Ketua Umum GMNI. Seorang kader GMNI, Galih, yang dihubungi wartawan, menyebut bahwa Dendy Setiawan menjadi kandidat kuat Ketua Umum GMNI.

"Dendy bisa mempersatukan GMNI, dengan pencapaiannya mulai dari ketua cabang, ketua DPD, kini GMNI siap bersatu dibawah komando ketum Dendy," ujar Galih.

Sejarah Dualisme GMNI Sejak Kongres Ambon 2019

Dualisme kepemimpinan GMNI bermula setelah Kongres Ambon pada Desember 2019. Saat itu, GMNI terpecah menjadi dua kepengurusan yang berbeda, yakni:

Arjuna Putra Aldino – Dendy Setiawan

Imanuel Cahyadi – Sujari Soemar

Perpecahan ini tak berlangsung lama setelah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengeluarkan Surat Keputusan Nomor AHU-0000510.AH.01.08.Tahun 2020, yang mengakui kepengurusan Arjuna Putra Aldino sebagai Ketua Umum dan Dendy Setiawan sebagai Sekretaris Jenderal.

Kini, dengan rencana Kongres Persatuan 2025, GMNI berupaya menutup babak kelam dualisme dan kembali menjadi organisasi mahasiswa yang solid.

Keputusan GMNI untuk menggelar Kongres Persatuan 2025 menjadi momentum penting bagi organisasi ini untuk kembali bersatu. Dengan Dendy Setiawan sebagai kandidat kuat Ketua Umum, arah baru GMNI akan ditentukan dalam kongres mendatang.

Bagaimana langkah selanjutnya? Nantikan update terbaru seputar Kongres GMNI 2025.

Ketik kata kunci lalu Enter

close