![]() |
Peluang karier perempuan dalam industri pertambangan. (Foto: ABM Investama) |
Banyuwangi Terkini - Industri pertambangan di Indonesia masih didominasi oleh laki-laki, dengan jumlah pekerja perempuan hanya sekitar 10-11% dari total tenaga kerja. Menyadari pentingnya kesetaraan gender, PT ABM Investama Tbk (ABMM) terus mendorong partisipasi perempuan melalui berbagai program pengembangan karier.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah pekerja perempuan di sektor pertambangan Indonesia hanya mencapai 115 ribu orang, jauh lebih kecil dibandingkan pekerja laki-laki yang mencapai 1,28 juta orang. Proporsi ini bahkan cenderung stagnan dalam tiga tahun terakhir.
Direktur Utama ABMM, Achmad Ananda Djajanegara, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif bagi perempuan.
"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang gender harus memiliki akses yang sama terhadap peluang karir di industri pertambangan," ujar Achmad Ananda Djajanegara, yang akrab disapa Andi.
Fasilitasi Perempuan untuk Berkembang di Industri Tambang
![]() |
Perempuan yang berkarier di industri pertambangan. (Foto: ABM Investama) |
Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, ABMM mengembangkan program talent and leadership for women. Program ini mencakup pelatihan keterampilan teknis dan manajerial, serta coaching dan mentoring untuk membantu perempuan mengembangkan kepemimpinan di lingkungan kerja.
"Melalui berbagai program pelatihan dan mentoring, kami ingin memberikan dukungan penuh bagi perempuan agar dapat mengambil peran penting di sektor ini," tambah Andi.
Upaya ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesetaraan gender, yang juga menjadi bagian dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Sekretaris Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Siti Sumilah Rita Susilawati, menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong perusahaan tambang untuk membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi perempuan.
Perempuan di Industri Tambang: Peluang dan Tantangan
Meski masih menghadapi berbagai tantangan, partisipasi perempuan di sektor pertambangan terus meningkat. Menurut Executive Director Women in Mining and Energy (WiME) Indonesia, Noormaya Muchlis, semakin banyak perempuan yang menunjukkan potensi besar di sektor ini.
"Kami sangat mendukung para perempuan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki dan mencapai tujuan serta cita-cita yang diharapkan sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju. Ada banyak contoh pemimpin perempuan di Indonesia yang tetap berkarir namun juga dapat berhasil dalam keluarganya di waktu bersamaan," ujarnya dalam diskusi Ruang XY memperingati WiME 6th Anniversary (30/1).
Kehadiran perempuan di sektor tambang memberikan dampak positif, mulai dari meningkatkan diversitas perspektif dalam pengambilan keputusan, hingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan inovatif.
Melalui berbagai program pengembangan dan inisiatif keberlanjutan, ABMM berharap semakin banyak perempuan yang mampu berkembang di sektor pertambangan, menempati posisi strategis, serta menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.***