GUz9GfGlGpCiGUz7TfAlTpz7Td==

Angkasa Pura Banyuwangi dan Mahasiswa UGM 'Sulap' Emak-emak Jadi Pengusaha UMK

PT Angkasa Pura Banyuwangi dan mahasiswa KKN PPM UGM saat menggelar pelatihan di Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru. (Foto: Istimewa)

Banyuwangi Terkini – Dunia usaha mikro kecil (UMK) di Banyuwangi makin semarak. Kali ini, giliran para emak-emak di Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, yang siap mengguncang pasar.

Mereka dibekali ilmu dan keterampilan bisnis lewat sebuah program pelatihan bertajuk 'Nusakarya Kalibaru' yang inovatif dan inspiratif. Program ini merupakan hasil kolaborasi apik antara PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Banyuwangi dan mahasiswa KKN PPM Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. 

Bayangkan, sinergi antara BUMN besar dan kampus ternama ini hadir langsung di tengah masyarakat untuk menciptakan pengusaha-pengusaha baru dari kalangan ibu rumah tangga.

Selama pelatihan, para ibu akan diajarkan cara mengolah bahan-bahan sederhana yang mungkin sehari-hari ada di sekitar mereka, menjadi produk UMK yang memiliki nilai jual tinggi.

Foto: Istimewa

Beberapa produk andalan yang diajarkan antara lain adalah nugget berbahan jantung pisang yang unik dan kaya serat, lilin aromaterapi dari minyak jelantah yang ramah lingkungan dan ekonomis, Gummy Jelly Tebu yang manis dan sehat, Kombucha minuman fermentasi yang sedang digandrungi, hingga Selai Kopi dengan aroma dan cita rasa khas.

Pendampingan intensif ini akan berlangsung selama dua puluh hari penuh, mulai 7 hingga 27 Juli 2025. Para mahasiswa KKN PPM UGM akan mendampingi langsung ibu-ibu dalam setiap tahapan pembuatan produk hingga strategi pemasarannya.

Kegiatan 'Nusakarya Kalibaru' ini mendapatkan dukungan penuh dari PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Banyuwangi.

"Kami menyalurkan dana support sebesar Rp 30 juta dan akan terus memonitor perkembangan kegiatan ini. Bantuan ini merupakan bagian dari program CSR kami yang bertajuk Injourney Airports Berdaya UMK," kata Wiratmoko, Business Support Department Head Bandara Banyuwangi, Senin (7/7).

Foto: Istimewa

Ia juga menjelaskan bahwa program CSR Bandara Banyuwangi ini bertujuan untuk memberikan asas kemanfaatan yang nyata bagi pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah kerja bandara.

"Perusahaan berkomitmen untuk berkontribusi pada penciptaan nilai tambah dengan mengedepankan prinsip kolaborasi, dampak yang terukur, serta membantu usaha mikro agar lebih tangguh dan mandiri," terang Moko sapaannya.

Emanuel Tatag Krisanto, Koordinator Unit KKN UGM di Kecamatan Kalibaru, menjelaskan bahwa selain diajari membuat produk, masyarakat juga akan mendapatkan pembekalan lengkap.

“Pembekalan ini mulai dari teknik pengemasan produk agar menarik, strategi branding untuk membangun identitas, pengurusan legalitas usaha agar bisnisnya aman dan resmi, manajemen keuangan yang baik, hingga pemasaran digital agar produk mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas," tegas mahasiswa yang akrab disapa Kris itu.

Diketahui, PT Angkasa Pura Indonesia sendiri merupakan bagian dari Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi Indonesia, yang mengelola 37 bandara di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Bandara Banyuwangi. Dengan adanya program ini, diharapkan akan lahir pengusaha-pengusaha baru dari Kalibaru yang mampu membawa nama Banyuwangi di kancah UMK nasional.***

Ketik kata kunci lalu Enter

close