![]() |
Suasana Pelabuhan Ketapang yang dipadati keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya. (Foto: humas/kab/bwi) |
Banyuwangi Terkini – Peristiwa tenggelamnya Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Rabu malam (2/7/2025) masih dalam proses penanganan intensif oleh tim gabungan. Kapal yang tengah berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana itu mengangkut 65 penumpang dan awak kapal.
Hingga Kamis pagi pukul 10.00 WIB, telah teridentifikasi 30 korban selamat, terdiri dari empat awak kapal dan 26 penumpang. Sementara itu, empat korban meninggal dunia juga telah terdata dan kini jenazah berada di RSUD Negara, Jembrana, Bali, yakni:
- Anang Suryono (59) – Penumpang
- Eko Sastriyo (51) – Penumpang
- Cahyani (45) – Penumpang
- Elok Rumantini (34) – Penjaga kantin kapal
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi tersebut. Ia memastikan seluruh jajaran Pemkab Banyuwangi melalui OPD terkait turut aktif mendukung proses penyelamatan dan evakuasi korban.
“Kami turut bela sungkawa atas tenggelamnya Kapal KMP Tunu Pratama Jaya. Semoga korban yang meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan yang dalam perawatan segera diberi kesembuhan,” ujar Ipuk, Kamis (3/7/2025).
Sejumlah ambulans telah disiagakan sejak semalam, dan RSUD Blambangan sudah menyiapkan ruang perawatan khusus bagi korban. Tim kemanusiaan dari BPBD Banyuwangi dan Tagana Dinas Sosial juga ikut turun langsung membantu proses evakuasi dan pendampingan keluarga korban.
“Bersamaan itu, pemkab juga telah melakukan asesmen awal atas korban meninggal guna memastikan penanganan yang tepat. Mulai dari pendampingan psikologis hingga bantuan untuk keluarga,” jelas Ipuk.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Banyuwangi, MY Bramuda, mengungkapkan bahwa sesuai arahan Bupati, pihaknya telah menyiapkan bantuan makanan untuk para relawan dan keluarga korban yang berkumpul di Pelabuhan Ketapang.
Untuk memperkuat proses koordinasi, saat ini telah diaktifkan tiga pos pemantau Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Tanjungwangi dan Pelabuhan Boom, Banyuwangi.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap penumpang dan awak yang belum ditemukan. Cuaca dan gelombang menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian di perairan Selat Bali.***