![]() |
(Tengah) Bayu Hadiyanto resmi terpilih kembali menjadi Ketua Umum PELTI Kabupaten Banyuwangi. (Foto: Istimewa) |
BANYUWANGITERKINI.ID — Bayu Hadiyanto kembali dipercaya memimpin Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kabupaten Banyuwangi untuk periode 2025–2029. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Pelti Banyuwangi yang digelar di Aula KONI Banyuwangi, Sabtu (11/10/2025).
Dari total 18 klub tenis yang terdaftar di bawah naungan Pelti Banyuwangi, 10 klub hadir dalam muskab tersebut. Para peserta hanya mengajukan satu nama calon ketua, yakni Bayu Hadiyanto dari klub Landscape, yang sebelumnya juga menjabat sebagai ketua Pelti periode 2020–2024.
Dengan hanya satu calon, Bayu pun langsung ditetapkan sebagai ketua terpilih secara aklamasi untuk masa bakti lima tahun ke depan.
Sekretaris Umum Pelti Jawa Timur, Didik Utomo Pribadi, hadir langsung dalam muskab tersebut. Ia menegaskan bahwa muskab merupakan kewajiban organisasi sebagaimana diatur dalam Pasal 22 AD/ART Pelti, yang harus dilaksanakan ketika masa bakti pengurus berakhir.
![]() |
Kegiatan Muskab Pelti Banyuwangi. (Foto: Istimewa) |
“Muskab wajib dilakukan agar roda organisasi periode 2025–2029 bisa berjalan dengan baik,” ujar Didik.
Didik mengapresiasi konsistensi Pelti Banyuwangi dalam membina atlet muda dan aktif menggelar turnamen daerah maupun provinsi. Ia menyebut, Banyuwangi memiliki potensi besar dalam olahraga tenis, yang terbukti dari sejumlah capaian prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Dalam Kejuaraan ITF Widjojo Soedjono International Junior Championships ke-42, Banyuwangi mampu menjadi juara, bahkan diikuti peserta dari 20 negara. Ini menjadi motivasi bagi daerah lain,” jelasnya.
Sebagai bentuk dorongan, Didik menargetkan Pelti Banyuwangi untuk meraih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2027.
Ketua KONI Banyuwangi, Ahmad Khairullah, turut hadir dan mengapresiasi capaian Pelti dalam lima tahun terakhir. Ia menilai, pembinaan atlet tenis di Banyuwangi berjalan progresif dan konsisten, baik dalam hal peningkatan kualitas atlet maupun penyelenggaraan kompetisi lokal.
“Progress pembinaan cabor tenis cukup menjanjikan. Selain rutin menggelar event internal maupun terbuka, Pelti juga berhasil membawa medali di ajang Porprov Jatim,” ujarnya.
Pada Porprov 2023, Pelti Banyuwangi menyumbang satu medali perak dan satu perunggu. Khairullah optimistis dengan komposisi kepengurusan yang tidak banyak berubah, Pelti Banyuwangi mampu menambah koleksi medali emas pada Porprov 2027.
“Karena kepengurusannya tidak banyak berubah, kami yakin 2027 nanti bisa didorong dengan raihan emas untuk Banyuwangi,” tambahnya.
Ketua terpilih Bayu Hadiyanto mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk kembali memimpin Pelti Banyuwangi. Ia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program pembinaan atlet muda dan digitalisasi promosi tenis yang sudah mulai dilakukan pada periode sebelumnya.
“Kami akan menyerap hal-hal baik dari kepengurusan lima tahun terakhir. Pembinaan atlet dan pemanfaatan media sosial akan terus kami intensifkan untuk mendorong masyarakat mau bergabung di olahraga tenis,” ujar Bayu.
Bayu menjelaskan, Pelti Banyuwangi akan terus menggelar coaching clinic rutin setiap minggu di GOR setempat, yang terbuka bagi pelajar dan masyarakat umum. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperluas akses masyarakat terhadap olahraga tenis.
Selain pembinaan lapangan, Bayu menegaskan pentingnya memanfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube sebagai sarana promosi tenis di kalangan anak muda.
“Sekarang anak-anak lebih banyak di medsos, jadi kami manfaatkan platform itu untuk promosi tenis dan mencari talenta baru,” katanya.
Dengan cara itu, Pelti Banyuwangi berharap dapat membangun ekosistem digital tenis daerah yang kuat, menarik minat generasi muda, sekaligus menemukan bibit-bibit potensial untuk dibina menuju tingkat provinsi dan nasional.
Dalam periode kedua kepemimpinannya, Bayu menekankan pentingnya sinergi dengan sekolah dan klub lokal. Pelti Banyuwangi akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah olahraga untuk memperkenalkan tenis sejak usia dini.
“Kami ingin memperluas basis pembinaan dari sekolah-sekolah. Dengan demikian, lebih banyak anak muda yang bisa terlibat di tenis sejak awal,” jelasnya.
Bayu juga berencana memperkuat kerja sama dengan pelatih berlisensi nasional guna meningkatkan kualitas pembinaan atlet. Harapannya, prestasi tenis Banyuwangi akan terus meningkat di berbagai kejuaraan, baik tingkat provinsi maupun nasional.
Dengan dukungan penuh dari Pelti Jawa Timur, KONI, dan seluruh klub tenis anggota, Bayu menegaskan bahwa target Pelti Banyuwangi ke depan jelas: meraih emas di Porprov Jatim 2027.
Konsistensi pembinaan, regenerasi atlet, serta pendekatan promosi digital diharapkan menjadi kombinasi efektif dalam membangun prestasi dan popularitas tenis Banyuwangi.
“Kami yakin dengan kerja sama seluruh pihak, tenis Banyuwangi bisa menjadi salah satu kekuatan baru di Jawa Timur,” tutup Bayu.***