![]() |
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani sebut Sekolah Rakyat akan segera dibuka di Banyuwangi. (Foto: humas/kab/bwi) |
Banyuwangi Terkini – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus mematangkan persiapan pembukaan Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan gratis berbasis asrama untuk anak-anak dari keluarga miskin. Program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto, dan dijadwalkan mulai berjalan pada Juli 2025, diawali dengan 100 siswa dari jenjang SMP dan SMA.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah langkah nyata untuk membuka akses pendidikan bagi keluarga prasejahtera.
"Sekolah Rakyat ini program pendidikan gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini berbentuk boarding school (sekolah berasrama) dengan seluruh biaya pendidikannya ditanggung penuh oleh pemerintah," ujar Ipuk, Senin (29/4/2025).
Program ini secara khusus ditujukan bagi anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin, yakni yang masuk dalam dua desil awal berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) milik Kementerian Sosial (Kemensos).
Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat akan membuka empat rombongan belajar (rombel), masing-masing dua untuk kelas 1 SMP dan dua untuk kelas 1 SMA. Setiap rombel akan diisi 25 siswa, sehingga total ada 100 siswa yang akan menerima manfaat di tahun ajaran 2025/2026.
"Saat ini petugas PKH juga rajin turun ke lapangan untuk melakukan jemput bola menjaring calon siswa berdasarkan prelist dari Kemensos. Anak-anak miskin yang saat ini sudah kelas 6 SD dan kelas 9 SMP akan dikunjungi dan ditawarkan untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat pada tahun ajaran baru 2025/2026 nanti," kata Henik Setyorini, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi.
Proses rekrutmen dilakukan secara berjenjang dan selektif. Data awal diambil dari prelist Kemensos, lalu diverifikasi langsung oleh petugas Program Keluarga Harapan (PKH), dibantu perangkat desa dan kelurahan.
Setelah itu, calon siswa akan mengikuti tahapan seleksi, meliputi:
- Seleksi administrasi (memastikan masuk dalam desil 1 atau 2 DTSEN)
- Tes potensi akademik
- Psikotes
- Kunjungan rumah dan wawancara dengan orang tua
- Pemeriksaan kesehatan
Lokasi pembelajaran dan asrama Sekolah Rakyat akan ditempatkan di Gedung Diklat PNS Kecamatan Licin. Konsep boarding school dipilih agar anak-anak dari latar belakang rentan sosial bisa difokuskan dalam lingkungan belajar yang kondusif.***