GUz9GfGlGpCiGUz7TfAlTpz7Td==

Cek Ketersediaan Air Saat Kemarau, Bupati Ipuk Pastikan Waduk Bajulmati Siap Suplai Irigasi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat melakukan peninjauan langsung ke Waduk Bajulmati di Kecamatan Wongsorejo. (Foto: humas/kab/bwi)

Banyuwangi Terkini - Untuk mengantisipasi dampak musim kemarau terhadap ketahanan pangan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melakukan peninjauan langsung ke Waduk Bajulmati di Kecamatan Wongsorejo, Senin (5/5/2025). Tinjauan ini dilakukan untuk memastikan pasokan air irigasi bagi lahan pertanian seluas 1.800 hektare tetap aman dan mencukupi.

“Kami ingin memastikan kesiapan suplai air untuk petani. Apalagi beberapa daerah di Banyuwangi ada yang sudah memasuki musim kemarau,” ujar Ipuk di lokasi.

Dalam peninjauan tersebut, Ipuk didampingi oleh tim teknis dari Dinas PU Pengairan, Camat Wongsorejo, serta perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Ia juga sempat berdialog langsung dengan petugas di lapangan untuk mengecek pengelolaan air secara teknis.

“Waduk ini untuk memenuhi sekitar 1.800 hektar lahan pertanian di Wongsorejo yang memang dikenal dengan daerah kering. Insya Allah pasokan air Waduk Bajulmati cukup selama musim kemarau," kata Ipuk.

Bupati Ipuk menegaskan bahwa keberadaan Waduk Bajulmati sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah, sekaligus memperkuat posisi Banyuwangi sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

"Kita berharap petani bisa terus tanam dan panen. Dengan demikian kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik. Kita ingin Banyuwangi tetap menjadi daerah yang kuat sebagai salah satu lumbung pangan nasional,” tambah Ipuk.

Menurut Sekretaris Dinas PU Pengairan, Riza Al Fahrobi, saat ini ketinggian air Waduk Bajulmati mencapai 87,6 meter, masih berada dalam level aman untuk mengairi kebutuhan pertanian selama musim kemarau.

“Airnya cukup untuk mengairi target 1.800 hektare lahan pertanian di wilayah Kecamatan Wongsorejo,” jelas Riza.

Air dari waduk akan dialirkan ke Dam Bajulmati, lalu diteruskan ke saluran irigasi tersier. Dengan pengelolaan yang baik, lahan yang semula hanya bisa panen dua kali setahun kini berpotensi panen hingga tiga kali.

Selama musim kemarau, debit air yang dikeluarkan dari waduk berkisar 2,2 hingga 2,6 meter kubik per detik, tergantung kebutuhan lahan di hilir. Lahan persawahan yang selama ini hanya 2 kali tanam bisa menjadi 3 kali tanam per tahun.

Selain fungsi irigasi, air baku waduk tersebut bisa digunakan menyuplai kebutuhan air untuk konsumsi masyarakat sebagai kebutuhan sehari-hari dan dunia industri.

Waduk Bajulmati juga memasok air baku sebesar 180 liter per detik serta memiliki peran strategis dalam pengendalian banjir. Ketinggian air dijaga agar tetap berada di level normal, yakni antara 80-87 meter.

“Waduk Bajulmati sendiri ini didesain dengan banyak fungsi, mulai irigasi, penyedia air baku, penahan banjir, konservasi vegetasi, pembangkit listrik, hingga destinasi wisata,” terangnya.***

sbobet88

Ketik kata kunci lalu Enter

close